"Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikan(derajat)nya.” (HR. Muslim)
Tawadhu' karena Allah mengandung dua makna:
1. Tawadhu' terhadap agama Allah, jangan bersikap sombong terhadap agama-Nya dan jangan sombong untuk menjalankan hukum-hukumnya.
2. Tawadhu' terhadap hamba-hamba Allah karena Allah, bukan karena takut kepada mereka, bukan pula karena mengharapkan apa yang ada di sisinya, akan tetapi karena Allah Ta'ala.
Kedua makna tersebut benar. Barangsiapa tawadhu' karena Allah, maka Allah Ta'ala akan angkat derajatnya di dunia dan di akhirat. Ini merupakan perkara yang banyak disaksikan bahwa orang yang bertawadhu' mendapatkan posisi tinggi di hati orang-orang, namanya baik, dan orang-orang pun mencintainya.*)
Semoga Allah melapangkan hati kita agar kita lebih mampu untuk bersikap tawadhu', untuk meraih keridhaan Allah, dan semoga Allah menghindarkan kita dari kesombongan, yang sekecil apapun kita memilikinya akan menghindarkan kita dari surga.
Sumber: diketik ulang dari terjemahan Syarah Riyadush Shalihin oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin bab Rendah Hati kepada Sesama Mukmin
2. Tawadhu' terhadap hamba-hamba Allah karena Allah, bukan karena takut kepada mereka, bukan pula karena mengharapkan apa yang ada di sisinya, akan tetapi karena Allah Ta'ala.
Kedua makna tersebut benar. Barangsiapa tawadhu' karena Allah, maka Allah Ta'ala akan angkat derajatnya di dunia dan di akhirat. Ini merupakan perkara yang banyak disaksikan bahwa orang yang bertawadhu' mendapatkan posisi tinggi di hati orang-orang, namanya baik, dan orang-orang pun mencintainya.*)
Semoga Allah melapangkan hati kita agar kita lebih mampu untuk bersikap tawadhu', untuk meraih keridhaan Allah, dan semoga Allah menghindarkan kita dari kesombongan, yang sekecil apapun kita memilikinya akan menghindarkan kita dari surga.
Sumber: diketik ulang dari terjemahan Syarah Riyadush Shalihin oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin bab Rendah Hati kepada Sesama Mukmin
0 comments:
Posting Komentar